Monday, September 19, 2011

I Lost My Chance! Manado!

After passing the City Science Olympiad Selection which was held on Mei 10th-11th, 2011, the next selection was Province Science Olympiad Selection which was held on June, 7th-8th, 2011, in Tanjung Pinang, the capital city of Kepulauan Riau.
Sebenarnya sesuai jadwal pemerintah pusat, Olimpiade Sains Provinsi diselenggarakan pada 7 Juni 2011 untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi, serta pada 8 Juni 2011 untuk mata pelajaran Ekonomi, Kebumian, Astronomi, dan Komputer. Tetapi, karena Tanjung Pinang mengalami sedikit permasalahan pada 7 Juni 2011, sehingga 8 mata pelajaran ini diseleksikan serentak di Tanjung Pinang, 8
Juni 2011.
Tiba saatnya di 8 Juni 2011, 08.00 WIB, kami semua diseleksikan. Ketika memasuki ruangan, tidak terlihat namaku tertera di dalam nama peserta. Loh, dalam hati berpikir, “Apa jangan-jangan aku ini gak lolos seleksi kota ya?” Kemudian, kebetulan karena panitia juga hadir di sekitar keberadaanku saat itu, maka aku pun bertanya padanya mengenai hal tersebut. Untungnya, ia berkata bahwa terjadi kesalahan teknis, mereka tidak sengaja mencantumkan nama anak SMP yang lolos ke OSP. Tapi, aku bingung, kenapa cuma fisika SMA dari Batam ya yang tidak ada dalam daftar peserta? Ah, biarlah. Yang penting, sekarang cari tempat duduk. Nah loh, ku cari tempat dudukku hingga bermenit-menit, tak kunjung aku dapat tempat itu. Hingga akhirnya ada seseorang yang memberitahuku bahwa di sampingnya ada tempat kosong untuk fisika (tempat paling belakang, paling kiri, paling pojok pokoknya, dapat nomor urut 13 bahkan, bagai angka sial seperti yang dibilang-bilang orang banyak).
Tak peduli mau angka sial ataupun angka beruntung, yang penting dapat tempat duduk jadi peserta OSP. Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB, tapi penyeleksian tetap saja belum dimulai, huuh, deg2an. Hingga jam hampir menunjukkan pukul 09.00 baru datanglah kertas untuk pengisian formulir.
Setengah jam dari waktu mulainya pengisian formulir berlalu. Tiba datanglah soal OSP itu. Perasaan makin tak terkendali ketika soal dibuka untuk dikerjakan. 7 soal untuk 210 menit atau setara dengan 3,5 jam. Time limit telah berjalan saat itu. Nomor 1 mulai ku kerjakan. GILA, itu soal atau soal? Setengah jam tak mampu untukku taklukkan soal no 1 itu. Akhirnya aku beralih ke soal berikutnya. Soal nomor 2 juga kelihatan sulit, sehingga aku mencoba mengerjakan soal nomor 3. Anda tahu apa yang terjadi? Aku menulis jawaban nomor 3 di lembar jawaban nomor 2. Tak tahu apa yang harus ku perbuat, akhirnya maju ke depan ruangan untuk menanyakan pemecahan masalah itu kepada panitia. Fortunately, masalah itu bisa diselesaikan, huuh, hampir hopeless karena panitianya lama mikir untuk menanggapi masalah itu.
Ini daftar soal OSP saat itu,
1. Sebuah balok kecil massa m meluncur ke bawah pada sebilah papan yang dimiringkan. Setengah papan bagian atas licin dan setengah bagian yang bawah kasar, sehingga percepatan yang licin tiga kali lebih besar dari yang kasar. Balok mencapai bagian bawah papan dalam waktu t1. Papan kemudian dibalik, setengah bagian atas yang kasar dam setengah bagian bawah yang licin. Pada kondisi ini, balok diluncurkan dari atas dan mencapai bagian bawah papan dalam waktu t2 . jika dalam kedua kasus di atas sudut kemiringan papan tetap sama, tentukan perbandingan t1 dan t2!
2. sebuah bola biliar (massa m dan jejari r) berada di atas meja dalam keadaan bebas. Bola itu dipukul oleh tongkat biliar secara tidak frontal dengan impuls sebesar J sedemikian rupa sehingga bola tersebut bergerak denga  kecepatan awal vovdan kemudian berputar balik dengan kecepatan rotasi awal wo terhadao sumbu horizontak dan tegak lurus terhadap arah gerak., akibat adanya gaya gesek F (dengan menganggap gaya friksinya konstan). Sudut impuls J terhadap garis horizontal adalah θ, dan bola dipukul pada jarak d = r-x dari permukaan meja, seperti ditunjukkan pada gambar. Tentukan:
a. waktu yang dibutuhkan bola untuk bergerak slip sebelum ia menggelinding.
b. kondisi agar bola biliar setelah dipukul bergerak menuju pemukul.
c. sudut θ agar bola berotasi saja (tidak slip dan kemudian menggelinding)

3. gambar disamping memperlihatkan sebuah tongkat (massa m, panjang  L) yang sedang bergerak tanpa rotasi di atas meja datar licin dengan kecepatan v pada arah tegak lurus tongkat. Pada saat awal (t=0), salah satu tongkat tadi menyenggol ujung lancip sebuah benda sehingga sesaat setelah senggolan tersebut tongkat bergerak dengan tetap masih sejajar dengan tongkat sebelum senggolan dan titik tengah tongkat tetap bergerak ke arah yang sama dengan sebelum senggolan, tetapi sekarang kelajuan titik tengah tongkat berkurang hingga menjadi v.
Tentukan:
a. kecepatan sudut ω tongkat sesaat setelah senggolan (petunjuk: momentum sudut total di sekitar titik senggolan A kekal/konstan selama senggolan)
b. energi kinetik total tongkat sesaat setelah tumbukan.
c. kelajuan kedua ujung tongkat sesaat setelah tumbukan.

4.  sebuah yoyo berupa silinder tegak (massa M, jari-jari R)dililiti tali yang tidak terpeleset. Ujung tali diikat pada langit-langit. Pada saat yoyo dilepas dan bergerak turun dengan kecepatan v (dengan tali tetap pada posisi vertikal) langit-langit juga secara bersamaan bergerak ke atas dengan pergeseran Z(t).
a. tentukan percepatan yoyo ke bawah.
b. jelaskan bagaimana gerak yoyo tersebut bila sistem mula-mula diam dan langit-langit bergerak ke atas dengan percepatan sebesar 2g.

5. sebuah lubang L berbentuk bola dibuat di bagian dalam dari sebuah bola pejal B yang homogeny dan berjari-jari a sehingga permukaannya tepat melalui pusat P dari bola B dan menyinggung permukaan bola B di titik S. massa bola B sebelum dilubangi adalah M dan pusat lubang bola L adalah P’. tentukan:
a. potensial gravitasi фA di titik A di luar bola B pada perpanjangan garis hubung PP’ sejauh x dari P (x>a)
b. potensial gravitasi фB di titik B pada garis hubung PP’ sejauh x’  dari P dengan x’ <  a.
c. gaya gravitasi pada suatu titik massa m yang diletakkan di titik A maupun titik B.

6. tinjaulah sebuah silinder koaksial yang diletakkan pada bidang miring kasar (dengan koefisien gesek permukaan µs) seperti terlihat pada gambar di bawah. silinder dalam bersifat homogeny (uniform) dan berjari-jari R1, sedangkan silinder luar juga bersifat homogeny dan berjari-jari R2. Bidang miring bermassa Mb.
Silinder mula-mula diam dipuncak bidang miring, kemudian bergerak ke bawah dengan menggelinding murni sehingga menyebabkan bidang miring bergerak horizontal sepanjang lantai yang licin. Jika diketahui massa silinder luar dan dalam masing-masing adalah M dan m, maka tentukanlah:
a. momen inersia silinder terhadap pusat massanya,
b. percepatan silinder dan besar gaya gesek yang terlibat.
c. percepatan bidang miring

7. sebuah partikel massa m dan berjari-jari r diam di atas puncak dari sebuah benda setengah bola yang massanya M dan berjari-jari R. benda M berada di atas sebuah papan. Antara m dan M dan M dengan papan keduanya dianggap licin. Tentukan kecepatan partikel m pada saat menumbuk papan.

Beuh, soalnya gila abis, alhasil banyak yang ngarang, daripada kosong, hehe. 3,5 jam pun berlalu, dan tiba saatnya kertas jawaban dikumpulkan. Hanya bisa pasrah terhadap hasilnya karena rasanya cuma 1 soal yang bisa ku jawab sempurna.

Kira-kira 1 bulan kemudian, daftar peserta OSN 2011 yang akan mengikuti seleksi di Manado pada 11-16 September 2011 muncul pada siswapsma.org. Hasilnya ku dapati diriku tak lolos menuju OSN 2011 L. Biarlah ini jadi pengalaman untuk saya supaya ke depannya yaitu di OSN 2012 bisa lebih maksimal lagi.

Berbulan-bulan tak ada kabar lagi mengenai OSN, hingga saatnya ketika Michael (Peserta OSN 2011), 1 sekolah dengan aku juga di saat pagi, 11 September 2011 mengirim SMS ke aku. Isinya, aku mendapat juara 3 di OSP 2011. Rasa bangga mulai terluap, karena peserta yang mendapat juara 1 dan 2 dari Kepulauan Riau telah menjejaki kelas 12, jadi aku yang masih kelas 11 saat ini punya peluang besar di tahun depan untuk OSN 2012 di Jakarta. J Semoga saja, amin.

Sunday, September 18, 2011

I Made It! Province Science Olympiad!

I almost didn't believe that i could pass City Science Olympiad Selection! Although i couldn't pass Province Science Olympiad Selection but i still proud of myself and very thank to God that i could be the third in Kepulauan Riau on 2011.

Saat kelas 2 SMP, aku pernah terpilih untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional tingkat kota, tapi sayangnya harus jatuh di tingkat kota karena kurang persiapan. Tapi, sejak saat itu aku punya tekad kalau aku tak cuma berhenti di sini, ini masih langkah awal untukku. Sehabis Ujian Nasional SMP 2010, ada liburan panjang 3 bulanan, lumayan buat belajar fisika juga matematika materi kelas 1 SMA.

Awalnya mutusin buat ikut OSN MTK di SMA, karena kayanya matematika kelihatan mudah dibanding fisika. Terus, aku jadi beli buku olimpiade matematika SMA. Pulang rumah langsung ngebaca bukunya. Masuk bab awal, teori bilangan. Awalnya gampang skali, diberi materi seperti materi anak SD,
ab = ba
a + b = b + a
dst, tapi makin lama, makin menyadari kalau logika yang dipakai semakin tinggi, akhirnya putus asa, rasanya gak sanggup ngambil MTK di SMA. Walaupun tak mampu ngambil MTK, tapi aku tetap punya 1 pilihan, yaitu fisika. Tapi, karena gak mungkin langsung belajar materi olimpiade, jadi aku coba dulu fisika materi sekolah. Jadi, aku pergi beli buku cetak fisika + mtk (karna fisika gak mungkin bisa tanpa mtk).

Awalnya, sempat pasrah lihat materi SMA yang begitu gila dengan rumus-rumusnya yang menumpuk, ditambah lagi matematika dengan trigonometrinya. beuh, gila abis ini SMA, apa aku bisa ya utk OSN SMA, sedangkan utk pelajaran skolah aja kayanya masih gak sanggup. Hari-hari liburan terus berlalu, akhirnya materi fisika dan matematikanya uda mulai ku kuasai. Saatnya beranjak ke materi olimpiade. Pas lagi ke toko buku, beh dapat buku OSN fisika karangan Marthen Kanginan. Walaupun harganya Rp50.000, itu gak masalah buatku karena mnurutku ikut OSN lebih penting daripada sekedar itu.

Akhirnya balik ke rumah lagi, habis mandi langsung ngelahap buku itu. Setelah lihat di buku itu, ternyata materi selain kelas 1 seperti impuls, momentum, torsi, keseimbangan benda tegar, dll juga muncul di OSN, jadi pergi beli buku kelas 2 fisika.

Habis beli buku fisika kelas 2, nah mulai baca bab 1, trus dipertengahan bab 1 muncul yang namanya diferensial / turunan. Nah loh, kok aku gak pernah ketemu ini di buku matematika kelas 1. Akhirnya, pergi cek buku matematika yang ada pelajaran turunannya. Pas ngecek, ternyata materi MTK kelas 2, dibagian belakangnya ada materi turunan, jadi beli lagi bukunya. (Pasti pada mau nanya, kalau ini anak udah ngabisin berapa buat beli segitu banyak buku?) Haha, sesuai yang sudah ku tulis di atas, ini tak sebanding dengan OSN yang menjadi mimpiku di SMA.

Sudah, semua materi sekolah yang masuk ke dalam OSN fisika SMA hmpir sudah ku pelajari semuanya. tinggal belajar materi OSN, materinya agak sedikit lebih tinggi dari sekolah, tapi untung masih tetap bisa ngikutin karena ada facebook. (Hayo, pada mikir kan apa hubungannya dengan facebook, gak nyambung!) Nowadays, facebook bukan cuma update2 status, atau yang gak jelas lainnya, tapi udah banyak pages, group yang membahas pendidikan, jadi jangan salah kira, hehe.

Hingga, tiba di hari yang ku nanti, 10 Mei 2011, seleksi Olimpiade Sains Nasional tingkat kota berlangsung. Pas ngerja soal, agak ragu2, soal2nya agak sedikit di atas level, tapi tetap aja kerjain semuanya, walapun ngarang. 3 jam untuk 7 soal essai, sampai kepala pegal2 karena gak ada meja buat peserta di tempat seleksi, kepala ngadap bawah terus utk ngelihat + ngerjain soal.

Setelah 1 minggu berlalu, pas itu dipilih buat ikut seminar di UIB (Universitas Internasional Batam). Pas seminarnya selesai, tiba2 si Shandy (ikut OSK Biologi dari sekolahku) SMS aku. Kalian tau isinya apa? Kabar baik, katanya aku lolos OSK, bertiga sama Michael (ikut OSK Matematika). Senang, bahagia, gembira, semua perasaan nyampur jadi satu, hehehe. Jadi, gak sia-sia perjuanganku selama liburan UN. :)

Kalau punya tekad untuk maju, pasti bisa!